Minggu, 29 April 2018

PENGENALAN ALAT PENGENDALI GULMA (SPRAYER) (Laporan Praktikum Dasar-dasar Perlindungan Tanaman)







PENGENALAN ALAT PENGENDALI GULMA (SPRAYER)
(Laporan Praktikum Dasar-dasar Perlindungan Tanaman)





Oleh

Tia Nur Fitriani
1614131086










Image result for lambang unila







JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2017






DAFTAR ISI



COVER................................................................................................................   i

DAFTAR ISI........................................................................................................  ii

I.       PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang .........................................................................................   1
1.2  Tujuan Praktikum .....................................................................................   2

II.    HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1  Hasil .........................................................................................................   3
2.2  Pembahasan .............................................................................................   6

III. KESIMPULAN.............................................................................................   9

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN









I.       PENDAHULUAN



1.1  Latar Belakang

Pertanian dan kehidupan sehari-hari di lingkungan tidak pernah lepas dari gulma. Gulma disekita lingkungan dapat merusak nilai estetika, dimana gulma tumbuh diantara tanaman hias, di pinggir jalan, sudut rumah, halaman, atap rumah, dan di tempat-tempat lain. Dalam pertanian, gulma dapat menjadi pesaing bagi tanaman dalam menyerap unsur hara dan air, merusak hasil ata produk pertanian, menurunkan hasil produksi sampai dengan gagal panen.

Gulma dapat merugikan manusia sehingga diperlukan kegiatan oengendalian gulma. Guma dapat dikendalikan secara mekanis, biologi, kimia, terpadu, dan sebagainya. Dalam skala kecil, pengendalian yang sering digunakan adalah pengendalian mekanis. Sedangkan dalam skala besar seperti perkebunan, maka digunakan pengendalian kimia menggunakan herbisisda ataupun terpadu.

Pengaplikasian herbisida dalam pengendalian gulma dapat menggunakan beberapa alat atau sprayer. Dimana sprayer tersebut memiliki beberapa jenis tergantung tujuan dan fungsi serta prinsip kerjanya. Oleh karena itu, perlu dilakukannya praktik pengenalan alat pertanian (sprayer) untuk mengetahui beberapa hal mengenai sprayer. Dengan pengetahuan tersebut, diharapkan dapat menambah pengetahuan dasar tentang sprayer dan dapat membantu memilih sprayer atau nozzle sesuai dengan kebutuhan agar lebih efektif dan efisien. Dimana nozzle berpengaruh dalam penyebaran cairan dan pemecahan cairan menjadi butiran-butiran.

1.2  Tujuan Praktikum

Adapuntujuan dari praktikuk ini yaitu untuk mengetahui jens-jenis sprayer, tipe-tipe nozzle, dan bagian-bagian lainnya.










II.    HASIL DAN PEMBAHASAN



2.1  Hasil

Hasil dari praktikum pengenalan alat pengendali gulma (sprayer) adalah sebagai berikut.

Tabel 1. Macam-macam Sprayer
No.
Gambar
Keterangan
1.
Semiautomatic sprayer
1.      Tutup tangki
2.      Tangki
3.      Sabuk penggendong
4.      Unit pompa
5.      Tangkai pompa
6.      Selang
7.      Tangkai penyemprot
8.      Katup
9.      Nozzle
2.
Automatic sprayer
Related imagesprayer mist blower Tasco MD150

1.      Tangki
2.      Tutup tangki
3.      Tangkai penyemprot
4.      Nozzle
5.      Mesin
6.      Pipa penyemprot
7.      Tuas penghambat
8.      Tuas penutup

3.
Boom sprayer
Image result for boom sprayer
Image result for boom sprayer
1.      Traktor
2.      Tangki
3.      Nozze
4.      Tangkai penyemprot
4.
Plane sprayer

Aerial Naled Spray Over South Dade Scheduled Monday Morning Before Dawn

http://www.elfederal.com.ar/wp-content/uploads/2014/01/

1.      Badan pesawat
2.      Nozzle
3.      Tangkai penyemprot
4.      Tangki
5.
Motor sprayer

Related image
Related image
1.      Mesin atau mootor
2.      Selang
3.      Nozzle
4.      Tangkai penyemprot
5.      Katup


2.2  Pembahasan

Prinsip kerja sprayer adalah memecah cairan menjadi butiran partikel halus yang menyerupai kabut. Untuk memperoleh butiran halus, biasanya dilakukan dengan menggunakan proses pembentukan partikel dengan menggunakan tekanan (hydraulic atomization), yakni tekanan dalam tabung khusus dipompa sehingga mempunyai tekanan yang tinggi, dan akhirnya mengalir melalui selang karet menuju ke alat pengabut bersama dengan cairan. Cairan dengan tekanan tinggi dan mengalir melalui celah yang sempit dari alat pengabut, sehingga cairan akan pecah menjadi partikel-partikel yang sangat halus.Dengan bentuk dan ukuran yang halus ini maka pemakaian pestisida akan efektif dan merata ke seluruh permukaan daun atau tajuk tanaman(Sudarmo, 1997).

Fungsi utama dari suatu sprayer adalah memecah cairan menjadi tetes tetes dengan ukuran yang efektif untuk didistribusikan secara merata di atas  permukaan atau ruang yang harus dilindungi. Fungsi lain adalah mengatur banyaknya pestisida untuk menghindarkan pemberian yang berlebihan yang terbukti bersifat merusak atau merupakan pemborosan. Sedangkan tujuan utama dari penyemprotan obat anti hama dengan menggunakan sprayer adalah untuk melindungi tanaman dari jasad pengganggu dalam batasbatas yang menguntungkan petani
(Daywin, 1992)

Fungsi dari semi autometic sprayeryaitu untuk mempermudah dalam proses pengendalian hama. Prinsip kerja alat ini adalah memecah cairan menjadi butiran partikel halus yang menyerupai kabut. Untuk memperoleh butiran halus, biasanya dilakukan dengan menggunakan proses pembentukan partikel dengan menggunakan tekanan (hydraulic atomization), yakni tekanan dalam tabung khusus dipompa sehingga mempunyai tekanan yang tinggi, dan akhirnya mengalir melalui selang karet menuju ke alat pengabut bersama dengan cairan. Cairan dengan tekanan tinggi dan mengalir melalui celah yang sempit dari alat pengabut, sehingga cairan akan pecah menjadi partikel-partikel yang sangat halus (Djojosumarto, 2000).

Fungsi dari automatic sprayer ini sama dengan semi aoutometic sprayer yaitu digunakan untuk aplikasi pestisida berbentuk cair atau pestisida yang dilarutkan dalam air.Prinsip kerjanya yaitu memecah cairan menjadi butiran partikel halus yang menyerupai kabut yakni menggunakan proses pembentukan partikel dengan menggunakan tekanan (hydraulic atomization). Tekanan disimpan dalam tangki.  Cairan bertekanan tinggi mengalir melalui celah yang sempit dari alat pengabut dan pecah menjadi partikel-partikel yang sangat halus (Mimin, 1992)

Motor Sprayermengunakan mesin sebagai tenaga penggerak pompanya yang berfungsi untuk mengeluarkan larutan dalam tangki. Cara penggunaan motor sprayer bervariasi tergantung jenis dan mereknya, antra lain digendong di punggung, ditarik dengan kendaraan, diletakan di atas tanah, dibawa pesawat terbang, dan sebagainya. Contoh motor sprayer adalah mist blower power sprayer, dan boom sprayer.

Ada bermacam-macam nozzle berdasarkan bentuk cairan yang dihasilkan semprotan misalnya: bentuk kipas (fan), bentuk kerucut (cone) dan bulat ditengah. Nozzle kipas mempunyai jangakauan yang beragam misalnya nozzle merah mencapai jangkauan 2 m, biru memcapai jangauan 1,5 m, kuning 2 m dan hijau 0,5 m. Dalam aplikasi herbisida yang memakai pelarut, banyak kegagalan yang terjadi akibat kesalahan pemakaian alat dan kesalahan dalam melakukan kalibrasi.

Bahan untuk membuat nozzle  bermacam-macam, yaitu dapat beasal dari tembaga, plastik dan baja tahan karat. Tembaga agak kurang memadai karena mudah terkorosi  atau berkarat. Plastik mempunyai sifat lentur/kurang tahan lama karena dapat mengubah bentuk hail hembusan. Sedangkan bila tahan karat  diharapkan dapat mengubah hasil dan hembusan  yang cukup mantap.
Nozzle adalah bagian dari unit sprayer yang menentukan efediendi dan efektifitas herbisida yang disemprotkan seta dapat menghasilkan barbagai ukuran.

Nozzle yang dapat dipilih untuk mencapai ukuran yang dikehendaki  terdiri dari :
a.       Nozzle yang energi hidrolik yang prinsipnya cairan yang berada dalam takanan dipaksa keluar melalui kecil sehingga cairan keluar dengan kecepatan dan tenaga yang cukup tinggi untuk membentuk lapisan yang tipis dan lebar.
b.      Nozzle dengan energi gas, diintegrasi dari cairan menjadi dapat dipakai dengan membenturkan cairan dengan film air.
c.       Nozzle dengan energi sentrifugal, sistem ini didesain dengan memberikan larutan pada pusat dari pinggir yang berputar sehingga gaya senrtifugal akan melebarkan larutan keujung atau kepinggir.
(Rukman, 1999).










III. KESIMPULAN



Adapun kesimpuan dari praktikum pengenalan alat pengendali gulma (sprayer) adalah sebagai berikut.
1.      Sprayer sebagai alat pemecah cairan menjadi butiran dalam pengaplikasian pestisida ada beberapa macam sesuai tujuan penggunaannya.
2.      Fungsi dari Semi autometic sprayeryaitu untuk mempermudah dalam proses pengendalian hama dan prinsip kerja alat ini adalah memecah cairan menjadi butiran partikel halus yang menyerupai kabut menggunakan tekanan.
3.      Fungsi dari automatic sprayeryaitu digunakan untuk aplikasi pestisida berbentuk cair atau pestisida yang dilarutkan dalam air dan prinsip kerjanya yaitu memecah cairan menjadi butiran partikel halus dengan menggunakan tekanan yang disimpan dalam tangki.
4.      Motor Sprayer mengunakan mesin sebagai tenaga penggerak pompanya yang berfungsi untuk mengeluarkan larutan dalam tangki. Contohnyamist blowerpower sprayer, dan boom sprayer.
5.      Nozzle bermacam-macam berdasarkan bentuk cairan yang dihasilkan semprotan misalnya: bentuk kipas (fan), bentuk kerucut (cone) dan bulat ditengah. Juga terdapat nozzle merah, biru, kuning dan hijau.









DAFTAR PUSTAKA



Daywin FJ, Sitompul RG,Imam H. 1992.Mesin-Mesin Budidaya Pertanian. Bogor (ID) : JICA-DGHE/IPB Project.

Djojosumarto, P., 2000. Teknik Aplikasi Pestisida Pertanian. Kanisius. Yogyakarta

Mimin, S., 1992. Jasa Produksi dan Pelayanan Alat Mesin Pertanian. Surya Media. Bandung

Rukman, Rahmat dan Sugandi Saputra. 1999.Gulma dan Teknik Pengendalian. Kanisius. Jogjakarta.

Sudarmo, RM. 1997. Pengendalian Serangga Hama Sayuran dan Palawija. Kanisius. Jakarta.





























LAMPIRAN

1 komentar:

  1. Sands Casino & Resort: Home - SEPT
    Las Vegas Sands Casino & Resort: Home. In a convenient location, walk 카지노 to Sands Casino & Resort, where you can indulge in a range of gaming and หารายได้เสริม entertainment septcasino

    BalasHapus